Salah satu dari perkara yang wajib diimani oleh setiap hamba Allah SWT adalah bahwa Allah memiliki nama-nama yang baik dan sifat-sifat yang Maha Tinggi. Kewajiban beriman dan menauhidkan Allah dalam nama dan sifat-sifat-Nya merupakan kewajiban yang telah ditetapkan dalam Al-Kitab dan As-Sunnah.
Asmaul husna merupakan 99 nama-nama Allah yang memiliki arti yang baik, bagus, dan agung. Nama-nama tersebut tidak boleh dipakai dan ditulis secara sembarangan yang kemudian bisa ditafsirkan melecehkan kemuliaan dan kebesaran Allah SWT. Dalam sebuah hadist dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi s.a.w bersabda: “Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, yaitu 100 kurang satu. Siapa yang menghafalnya akan masuk surga.” (HR Bukhari dan Muslim)
Pemakaian dan penulisan nama-nama Allah dalam berbagai tempat akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan kita, karena nyaris tidak lagi mempertimbangkan akhlak dan kepantasan. Nama-nama Allah terkapar di plang-plang nama di pinggir jalan, atau di terlindas kendaraan di koran-koran bekas yang dibuang.
Firman Allah SWT dalam surat Al-Araf ayat 180 : "Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan".
Ayat tersebut secara jelas menunjukkan bahwa Asmaul husna hanya dipergunakan di tempat-tempat yang memiliki aspek barakah dan ibadah. Misalnya dalam berdoa, kita dianjurkan untuk memakai nama-nama Allah supaya muncul rasa betapa kerdil dan kecilnya seorang hamba di hadapan Allah yang Maha Perkasa. Penyalahgunaan pemakaian asmaul husna ini, merupakan sebuah dosa yang akan dibalas oleh Allah SWT.
Nama-nama Allah tersebut harus diperlakukan dan diucapkan dengan penuh adab dan akhlak. Harus diucapkan dengan lembut karena mengucapkan Asmaul husna akan menimbulkan rasa tenang dan damai.
Di balik nama-nama tersebut tersimpan rahasia yang amat dalam, sehingga orang yang mengamalkan Asmaul husna akan mendapat fadhilat-fadhilat yang tidak terjangkau oleh pikiran manusia. Allah berfirman: Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman.
Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al Asmaa’ul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu” (QS. Al Israa’: 110).
Oleh sebab itu, marilah kita memakai nama-nama Allah pada tempat yang sepantasnya, sehingga kita terhindar dari dosa kepada Allah SWT. Wallahu`alam bisshawab. ***
Oleh Tgk H Mustafa Ahmad
Asmaul husna merupakan 99 nama-nama Allah yang memiliki arti yang baik, bagus, dan agung. Nama-nama tersebut tidak boleh dipakai dan ditulis secara sembarangan yang kemudian bisa ditafsirkan melecehkan kemuliaan dan kebesaran Allah SWT. Dalam sebuah hadist dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi s.a.w bersabda: “Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, yaitu 100 kurang satu. Siapa yang menghafalnya akan masuk surga.” (HR Bukhari dan Muslim)
Pemakaian dan penulisan nama-nama Allah dalam berbagai tempat akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan kita, karena nyaris tidak lagi mempertimbangkan akhlak dan kepantasan. Nama-nama Allah terkapar di plang-plang nama di pinggir jalan, atau di terlindas kendaraan di koran-koran bekas yang dibuang.
Firman Allah SWT dalam surat Al-Araf ayat 180 : "Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan".
Ayat tersebut secara jelas menunjukkan bahwa Asmaul husna hanya dipergunakan di tempat-tempat yang memiliki aspek barakah dan ibadah. Misalnya dalam berdoa, kita dianjurkan untuk memakai nama-nama Allah supaya muncul rasa betapa kerdil dan kecilnya seorang hamba di hadapan Allah yang Maha Perkasa. Penyalahgunaan pemakaian asmaul husna ini, merupakan sebuah dosa yang akan dibalas oleh Allah SWT.
Nama-nama Allah tersebut harus diperlakukan dan diucapkan dengan penuh adab dan akhlak. Harus diucapkan dengan lembut karena mengucapkan Asmaul husna akan menimbulkan rasa tenang dan damai.
Di balik nama-nama tersebut tersimpan rahasia yang amat dalam, sehingga orang yang mengamalkan Asmaul husna akan mendapat fadhilat-fadhilat yang tidak terjangkau oleh pikiran manusia. Allah berfirman: Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman.
Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al Asmaa’ul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu” (QS. Al Israa’: 110).
Oleh sebab itu, marilah kita memakai nama-nama Allah pada tempat yang sepantasnya, sehingga kita terhindar dari dosa kepada Allah SWT. Wallahu`alam bisshawab. ***
Oleh Tgk H Mustafa Ahmad
Subscribe to:
Kommentarer til indlægget (Atom)
|
0 kommentarer:
Send en kommentar